Kamis, 18 Juni 2015

Ini Dia Teknologi Mendatang "Smart Toothbrush with Smartwatch"

Seiring perkembangan zaman teknologi dunia di berbagai bidang semakin canggih, mulai dari bidang kesehatan, pendidikan, transportasi dan lain sebagainya. Manusia dengan pemikiran yang semakin maju membuat berbagai produk-produk inovasi yang semakin canggih. Lalu, teknologi apa saja yang akan ada sepuluh – lima belas tahun mendatang? Berikut saya akan mengajak anda berandai-andai mengenai teknologi canggih terutama di bidang kesehatan. Siapa tahu barangkali ini akan menjadi teknologi sungguhan di masa mendatang. Check this out !
Yang pertama saya akan mengulas mengenai sikat gigi pintar yang bisa memberitahu kita jika gigi masih kotor. Sikat gigi yang dijuluki sikat gigi pintar ini diberi nama Kolibree. Nantinya pengguna bisa mengawasi saat menyikat gigi, dengan kebersihan mulut. Dan Anda akan diberitahu jika gigi yang digosok masih dalam keadaan kotor dan berkuman. Kolibree juga disinkronisasi dengan aplikasi yang ada di Android dan iOS. Anda juga akan dipandu cara yang terbaik membersihkan gigi. Setelah selesai, aplikasi yang ada di smartphone akan disimpan, untuk melihat perkembangan kebersihan gigi, dan juga informasi lainnya. Bahkan bisa menjadi rekomendasi untuk dokter gigi. (Dikutip dari http://tehnografi.blogspot.com/2015/01/sikat-gigi-pintar-ini-beritahu-jika.html)
Teknologi yang kedua yaitu jam tangan LG G-Health. Jam tangan ini  berfungsi sebagai pemantau kesehatan penggunanya. Dengan menggunakan jam tangan ini pengguna dapat memantau kesehatannya.
Penggunaan smartphone pada sikat gigi tersebut mungkin akan sedikit “kurang” simpel untuk 10-15 tahun mendatang. Why? Karena untuk saat ini saja, banyak perusahaan yang mengembangkan teknologi dalam bentuk yang lebih sederhana dan sesimpel mungkin.
Jadi jika saja kedua teknologi di atas digabungkan, yaitu sikat gigi pintar yang dapat disambungkan dengan jam tangan yang dapat langsung mendeteksi kebersihan gigi tanpa menggunakan smartphone, kita akan lebih dipermudah dalam menggunakannya tanpa harus ribet menggunakan smartphone yang berukuran lebih besar.

Selasa, 02 Juni 2015

Makanan Beralaskan Daun Pisang, Bermanfaat atau Berbahayakah?



Seringkali kita menemui penjual makanan yang membungkus makanan dengan daun pisang. Nah berikut kutipan dari laman solopos.com  mengenai makanan yang beralaskan daun pisang

Daun pisang biasa digunakan sebagai alas makan maupun pembungkus makanan sejak zaman nenek moyang. Kebiasaan menggunakan daun pisang sebagai alas makan maupun pembungkus makanan ternyata menyimpan berbagai manfaat bagi tubuh dan lingkungan.
Sebenarnya, daun pisang memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Tapi, lantaran terlalu keras, daun pisang tak bisa dipergunakan sebagai bahan makanan. Karena itulah, cara tepat untuk tetap mendapatkan manfaat daun pisang adalah menggunakannya sebagai alas makanan.
Berikut manfaat memakai daun pisang sebagai pembungkus makanan yang dikutip Solopos.com dari laman Boldsky pekan lalu:

1. Menambah Rasa Nikmat pada Makanan
Daun pisang memiliki lapisan lilin dengan aroma yang khas. Ketika makanan disajikan dengan daun pisang, lilin tersebut akan meleleh. Lelehan lilin itulah menebarkan aroma harum pada makanan yang membuatnya terasa makin nikmat.

2. Menjaga Kesehatan Tubuh
Selain menghasilkan aroma dan rasa yang sedap pada makanan, membungkus makanan dengan daun pisang dapat menjaga kesehatan tubuh. Daun pisang mengandung polifenol yang merupakan antioksidan alami. Polifenol ini berperan memerangi radikal bebas dan mencegah tubuh terserang penyakit. Polifenol akan diserap oleh makanan yang dihidangkan di atas daun pisang tersebut.

3. Higienis
Perangkat makan yang terbuat dari plastik, melamin maupun porselen harus dicuci dahulu sebelum digunakan. Pencucian itu biasanya menggunakan sabun yang akan meninggalkan bau maupun zat kimia tertentu. Bau dan zat kimia inilah yang terkadang akan terkontaminasi denga makanan yang disajikan di atasnya.
Berbeda dengan daun pisang yang praktis dan mudah untuk dipakai. Sebelum menggunakannya, Anda cukup mengelapnya dengan kain basah agar kotoran pada daun tersebut hilang.

4. Ramah Lingkungan
Mengemas makanan dalam plastik maupun styrofoam yang biasa dilakukan banyak pedagang ini cenderung mengabaikan kesehatan lingkungan. Kedua benda itu membutuhkan waktu yang lama untuk diuraikan dalam tanah. Lain halnya dengan daun pisang yang mudah terurai. Daun pisang merupakan bahan alami yang akan cepat membusuk dalam waktu singkat. 
(http://www.solopos.com/2015/06/02/tips-kesehatan-makan-beralaskan-daun-pisang-ternyata-punya-banyak-manfaat-610207)

Jumat, 01 Mei 2015

[Tutorial] Cara Membuat Batik Dengan Mudah Menggunakan Corel Draw X4

Berikut ini adalah tutorial cara membuat batik dengan mudah menggunakan aplikasi corel draw X4.
Hasil jadi akan seperti ini

 



klik disini untuk mendownload versi lengkapnya